”Sesungguhnya masalah-masalah dalam hidup ini akan membuat kita semakin kuat jika kita menyadarinya. Jangan seperti pecundang yang hanya ingin senang tapi takut susah. Jadilah orang yang berani susah untuk hidup senang”.
Langkahnya gontai, wajahnya kelihatan kusam sementara keadaan tubunya tidak karuan, tidak mempunyai semangat hidup seakan-akan kiamat akan terjadi esok hari. Anak muda itu seperti dirundung banyak masalah. Ia berjalan menyusuri jalan untuk menemui seorang tua yang bijak guna meminta nasehat.

Begitu bertemu dengan orang tua yang bijak itu, ia langsung menceritakan masalah yang dihadapinya. Orangtua bijak hanya mendengarkan secara seksama. Begitu tamunya selesai bertutur, ia kemudian mengambil segenggam garam dan kemudian meminta anak muda tersebut mengambil segelas air. Kemudian ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya secara perlahan. Kemudian kepada sang pemuda tersebut ia berkata,
”Cobalah kau minum ini dan katakan bagaimana rasanya?”